Kamis, 14 Februari 2013

Sistem Pembalin Intern

-->
Sistem Pengambilan Intern
BAB I

1.1.      Pendahuluan
      Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang bertema Seberapa Penting Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa. Saya mengucapkan terima kasih kepada dari berbagai sumber yang saya ambil dari internet. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
1.2.      Latar Belakang
             Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa pengendalian intern itu sangat penting. Tetapi kita belum mengetahui apa unsur, prinsip, dan tujuan pengendalian intern yang menyebabkan sistem ini begitu penting. Pengawasan intern didefinisikan oleh AICPA sebagai berikut: “Perencanaan suatu organisasi dan semua metode pelaksanaan dan pengukurannya yang diterapkan di dalam usaha untuk melindungi hartanya, memeriksa ketepatan dan kebenaran data- data akuntansi, memperhatikan efesiensi pelaksanaan, dan mendorong semua pegawai untuk menaati kebijaksanaan- kebijaksanaan manajemen. Definisi ini adalah definisi dalam arti luas.Jelasnya bahwa suatu sistem pengawasan intern mencakup bukan saja unsur- unsur secara langsung berhubungan dengan fungsi akuntansi tetapi juga hal- hal di luar bidang ini.

1.3.      Tujuan
       Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah:
  1. Menjaga kekayaan organisasi (perusahaan),
  2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
  3. Mendorong efesiensi, dan
  4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen




BAB II
ISI


2.1.            Sistem Pengendalian Intern
       Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan pada tujuan yang hendak dicapai, bukan pada unsur- unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan,maupun dengan komputer.

BAB III
Penutup

Jadi sesuai penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pengambilan intern dan keputusan itu hampir sama yaitu suatu tindakan alternatif untuk memecahkan suatu permasalahan .

3.1. Kesimpulan
Kesimpulannya sangat jelas Bahwa setiap pengambilan keputusan didasari oleh suatu permasalahan yg tidak dapat di pecahkan dalam suatu kegiatan .

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar