Sistem
Pengambilan Intern
BAB
I
1.1. Pendahuluan
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang bertema Seberapa Penting Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa. Saya mengucapkan terima kasih kepada dari berbagai sumber yang saya ambil dari internet. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang bertema Seberapa Penting Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa. Saya mengucapkan terima kasih kepada dari berbagai sumber yang saya ambil dari internet. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
1.2. Latar Belakang
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa pengendalian intern itu sangat penting. Tetapi kita belum mengetahui apa unsur, prinsip, dan tujuan pengendalian intern yang menyebabkan sistem ini begitu penting. Pengawasan intern didefinisikan oleh AICPA sebagai berikut: “Perencanaan suatu organisasi dan semua metode pelaksanaan dan pengukurannya yang diterapkan di dalam usaha untuk melindungi hartanya, memeriksa ketepatan dan kebenaran data- data akuntansi, memperhatikan efesiensi pelaksanaan, dan mendorong semua pegawai untuk menaati kebijaksanaan- kebijaksanaan manajemen. Definisi ini adalah definisi dalam arti luas.Jelasnya bahwa suatu sistem pengawasan intern mencakup bukan saja unsur- unsur secara langsung berhubungan dengan fungsi akuntansi tetapi juga hal- hal di luar bidang ini.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa pengendalian intern itu sangat penting. Tetapi kita belum mengetahui apa unsur, prinsip, dan tujuan pengendalian intern yang menyebabkan sistem ini begitu penting. Pengawasan intern didefinisikan oleh AICPA sebagai berikut: “Perencanaan suatu organisasi dan semua metode pelaksanaan dan pengukurannya yang diterapkan di dalam usaha untuk melindungi hartanya, memeriksa ketepatan dan kebenaran data- data akuntansi, memperhatikan efesiensi pelaksanaan, dan mendorong semua pegawai untuk menaati kebijaksanaan- kebijaksanaan manajemen. Definisi ini adalah definisi dalam arti luas.Jelasnya bahwa suatu sistem pengawasan intern mencakup bukan saja unsur- unsur secara langsung berhubungan dengan fungsi akuntansi tetapi juga hal- hal di luar bidang ini.
1.3. Tujuan
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah:
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah:
- Menjaga
kekayaan organisasi (perusahaan),
- Mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi,
- Mendorong
efesiensi, dan
- Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen
BAB II
ISI
ISI
2.1. Sistem
Pengendalian Intern
Sistem
pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan
pada tujuan yang hendak dicapai, bukan pada unsur- unsur yang membentuk sistem
tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern tersebut diatas
berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan
mesin pembukuan,maupun dengan komputer.
BAB III
Penutup
Penutup
Jadi
sesuai penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pengambilan intern dan
keputusan itu hampir sama yaitu suatu tindakan alternatif untuk memecahkan
suatu permasalahan .
3.1.
Kesimpulan
Kesimpulannya sangat jelas Bahwa setiap pengambilan keputusan didasari oleh suatu permasalahan yg tidak dapat di pecahkan dalam suatu kegiatan .
Kesimpulannya sangat jelas Bahwa setiap pengambilan keputusan didasari oleh suatu permasalahan yg tidak dapat di pecahkan dalam suatu kegiatan .
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar